Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 21:56:22【Resep Pembaca】975 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(96)
Artikel Terkait
- Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online
- Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi
- Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah
- Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG
- Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
- BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober
- Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya
- Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars
- Isaiah Hartenstein raih penghargaan Bob Lanier Community Assist
Resep Populer
Rekomendasi

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania

Pilah dan olah sampah agar lingkungan lebih asri

Isaiah Hartenstein raih penghargaan Bob Lanier Community Assist

SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri

1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang

Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan

BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November